BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 23 Desember 2009

HUBUNGAN PENDIDIKAN dan KEMISKINAN

Pendidikan bagi bangsa yang maju sangat penting, bisa di sebut pula dengan kebutuhan. Sama kebutuhan perumahan, sandang dan pangan, bahkan ada bangsa yang terkecil adalah keluarga, pendidikan merupakan kebutuhan utama artinya, mereka mau mengurangi kualitas perumahan, pakaian bahkan makanan demi melaksanakan pendidik anak-anaknya. Seharusnya negara juga demikian, apabila suatu negara ingin cepat maju dan berhasil dalam pembangunan. Prioritas pembangunan negara itu adalah pendidikan, jika perlu sektor-sektor yang tidak penting ditunda dulu dan dana dipusatkan pada pembangunan pendidikan.

Sebagian besar keadaan sosial ekonomi masyarakat kita tergolong tidak mampu dengan kata lain mereka masih dililiti kemiskinan. Mulai inpres 10 tahun 1971 tentang pembangunan sekolah dasar seharusnya dipercepat pengangkatan guru SD dan beribu-ribu bangunan sekolah supaya mereka mendapatkan biaya murah yang terjangkau oleh masyarakat Indonesia. Disanalah orang tua menyekolahkan anak-anak mereka, dan tidak Nampak perbedaan antara anak-anak orang miskin dengan anak orang kaya, karena mereka diberi seragam yang bersamaaan yang tidak akan merubah penampilan mereka.

Antara orang miskin yang berpendidikan dan orang kaya yang berpendidikan sangat berbeda karena pendidikan ini sebenarnya tidak diharapkan dari guru saja karena itu tidak akan cukup. Dari situlah orang tua berperan untuk mencukupi pendidikan mereka.

Kalau orang kaya mereka kebanyakan mendapat pendidikan dari guru saja, karena mereka selalu ditinggal oleh orang tua yang disibukkan oleh karir mereka. Jadi mereka kurang kasih sayang dari kedua orang tua mereka. Jadi mereka kurang diperhatikan dan akhirnya terjaebak kedalam dunia anak zaman sekarang, misalnya memakai narkoba, pergaulan bebas, dll.

Kalau oaring miskin mereka tetap diberikan pendidikan dirumah oleh kedua orang tua mereka sehingga kebanyakan yang pintar-pintar adalah orang anak orang miskin.


Enaknya dikit Sakitnya Lama

Terlintas difikiran saya narkoba sangat fatal sekali akibatnya.bukankah orang orang yang menjadikan narkoba sebagai “PELARIAN”akan terkena prinsip ini.”nikmat sesaat yang mungkin hanya beberapa jam, tetapi sakitnya lama dan tak ketulungan.

Kemudian bagaimana dengan tindakan KORUPSI….??????????

YACH…….!!!!!! kalau saya rasa ini juga termasuk yang akan mendatangkan kenikmatan sesaat,short term sekali namun sakitnya seumur hidup dan bahkan sampai akhirat.Betapa tidak bukankah ketika mendapat hasil”jarahan”sikoruptor dapat dengan bebas berfoya-foya menikmati hasil korupsinya.namun kenikmatan semu itu ternyata tidak bertaan lama,karena keburu tercium oleh masyarakat luas lalu diadili selanjutnya dijebloskan kepenjara.

Setelah bertahun tahun menghitung hari dipenjara,kemudian keluarlah dari penjara fisik,tapi…..penjara batin tetap tidak bisa dibebaskan.dan lebih menyedihkan lagi si koruptor yang sudah jadi mayat tidak ada lagi rasa sedih masyarakat malahan mereka bersyukur! alama’………….enaknya Cuma sikit sakitnya lamaaaaaaaaaa.

Kenapa tidak kita balik aja prinsip ini YACH……..???????????

“SAKITNYA DIKIT ENAKNYA LAMAAAAAAAA”

Sebagai contoh:

Ibadah ritual sehari-hari yang kita lakukan sebagai mana tuntutan agama dengan susah payah siang-malam bahkan tengah malam (qiamullail/tahajud).kita lakukan semua itu dengan sakit,alias berat untuk dilakukan ! yach….!!! Itu ma Cuma sebentar sakitnya……

Begitu juga halnya dengan segala perjuangan dan kesulitan kita dimuka bumi ini dalam memperjuangkan kebenaran.sulit dan sakit memang tapi hanya sebentar,nanti enaknya kita rasakan sepanjang umur dunia dan akhirat.

Akhirnnya mari kita renungkannasehat penuh falsafah yang cukup mendalam dari pelawak terkenal dan sangat senior yang tidak asing lagi adalah “Tarzan” suatu ketika dilayar kaca bertutur ”lebih baik petheng sepisan padhang selawase dari pada padhang sepisan peteng selawase”(lebih baik gelap sebentar tapi akan terang selamanya,dari pada terang hanya sebentar lalu gelap selamanya).

Bravo om Tarzan,”lebih baik sakitnya sedikit enaknya lama dari pada enaknya sedikit sakitnya lama………”


HUBUNGAN PENDIDIKAN dan KEMISKINAN

Pendidikan bagi bangsa yang maju sangat penting, bisa di sebut pula dengan kebutuhan. Sama kebutuhan perumahan, sandang dan pangan, bahkan ada bangsa yang terkecil adalah keluarga, pendidikan merupakan kebutuhan utama artinya, mereka mau mengurangi kualitas perumahan, pakaian bahkan makanan demi melaksanakan pendidik anak-anaknya. Seharusnya negara juga demikian, apabila suatu negara ingin cepat maju dan berhasil dalam pembangunan. Prioritas pembangunan negara itu adalah pendidikan, jika perlu sektor-sektor yang tidak penting ditunda dulu dan dana dipusatkan pada pembangunan pendidikan.

Sebagian besar keadaan sosial ekonomi masyarakat kita tergolong tidak mampu dengan kata lain mereka masih dililiti kemiskinan. Mulai inpres 10 tahun 1971 tentang pembangunan sekolah dasar seharusnya dipercepat pengangkatan guru SD dan beribu-ribu bangunan sekolah supaya mereka mendapatkan biaya murah yang terjangkau oleh masyarakat Indonesia. Disanalah orang tua menyekolahkan anak-anak mereka, dan tidak Nampak perbedaan antara anak-anak orang miskin dengan anak orang kaya, karena mereka diberi seragam yang bersamaaan yang tidak akan merubah penampilan mereka.

Antara orang miskin yang berpendidikan dan orang kaya yang berpendidikan sangat berbeda karena pendidikan ini sebenarnya tidak diharapkan dari guru saja karena itu tidak akan cukup. Dari situlah orang tua berperan untuk mencukupi pendidikan mereka.

Kalau orang kaya mereka kebanyakan mendapat pendidikan dari guru saja, karena mereka selalu ditinggal oleh orang tua yang disibukkan oleh karir mereka. Jadi mereka kurang kasih sayang dari kedua orang tua mereka. Jadi mereka kurang diperhatikan dan akhirnya terjaebak kedalam dunia anak zaman sekarang, misalnya memakai narkoba, pergaulan bebas, dll.

Kalau oaring miskin mereka tetap diberikan pendidikan dirumah oleh kedua orang tua mereka sehingga kebanyakan yang pintar-pintar adalah orang anak orang miskin.

JANGAN HANYA “BELAJAR DARI HIDUP”

BELAJARLAH UNTUK HIDUP BEBAS

Cinta tidak mungkin bisa dipakskan, belajarpun tidak bisa dipaksakan. Cara belajar yang paling baik, salah satunya adalah suasana tanpa tekanan dan paksaan tentunya, cara belajar yang paling menyenangkan adalah sambil bermain. Ini terjadi jika pikiran kita bebas dan jernih.

Kita dapat melihat menerawang sesuatu, seolah-olah melihat kaca jendela yang bersih ketika pikiran sedang jernih. Misalnya alas an yang kita buat-buat kala sedang malas atau diperbudak prasangka. Kita dapat belajar melitah kebalik dusta yang kita katakana jika sedang terlalu takut untuk maju dan membela keyakinan kita.

Kita berfikir jernih, visi terbebaskan, kita menangkap apa yang kita lihat, kita melihat tanda-tanda zaman dan membaca apa yang tersirat, kita mengajak intelek untuk belajar, tetapi kita juga mengisi hati dan semangat. Belajar yang menyentuh pikiran, emosi dan semangat. Belajar yang menyentuh pikiran, emosi dan semangat yang seperti ini bersifat multidimensi dan berlapis-lapis.

Terapkan pada diri mu……..

Bawalah buku catatan kecil waktu bepergian untuk menampung coretan, lamunan dan renungan yang sekilas tidak berkaitan sama sekali dengan pelajaran, tetapi seolah-olah hanya untuk bermain, tidak apa-apa kalau catatan anda ini tidak langsung berguna atau tidak masuk akal, tapi percaya saja bahawa catatan ini mempersiapkan pikiran untuk membuat koneksi dan temuan buku catatan ini merangsang alam tak sadar dan imajinasi. Pada akhirnya, anda akan memanfaatkan buku ini untuk membangun ide-ide. Jika anda merasa kebun binatang tidak menarik, cobalah melihat akuarium, jika akuariumpun tidak terasa menarik, kunjungi tempat lain seperti mall, amati, amati dan amati, selesai mengamati orang dan lingkungan, buatlah ringkasannya, kaji catatan dan gambar yang telah dibuat, dan cari nama yang bisa anda pakai untuk memperkaya pekerjaan, bermainlah dengan gambar yang dibuat, bereksperimen dan bersenang-senanglah.

Motivasi Belajar

Stimulus motivasi belajar

Dua faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:

Ø faktor internal.

Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.

Ø faktor eksternal.

Dapat berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.

Tips-tips meningkatkan motivasi belajar


Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:

Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.

Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.

Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi,
maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.

Belajar apapun
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.

Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.

Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.

Cari motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.

Minggu, 20 Desember 2009

PENDIDIKAN MENDULANG HARTA

Hari panas terik. Sang surya bersinar dengan ganasnya. Membuat ubun-ubun terasa mendidih. Aris mempercepat langkah menuju rumahnya. Akhirnya sampai juga. Dia duduk melepas lelah sambil membuka sepatunya.
‘’Huh, lega rasanya,’’ ia menghela napas dan beranjak masuk ke dalam. Baru saja melangkahkan kaki ke dalam rumah, ia menemukan uang berserakan di lantai.

‘’Hah, uang apa pula ini Mak,’’ katanya heran. Tentu saja dia heran. Di zaman serba sulit ini uang dibiarkan berserakan di lantai begitu saja. ‘’Untung aku bukan maling yang tiba-tiba masuk ke dalam rumah,’’ pikirnya nakal.

“Uang punya Mak. Berikan sama Mak. Bapak mau keluar,’’ sahut bapak.
‘’Hmm, Mak sudah punya uang sekarang. Jadi, aku bisa minta uang untuk membayar uang les dan LKS,’’ pikirnya.
‘’Maaak, Oo Maaak,’’ panggil Aris.


‘’Ada apa Ris. Ganggu orang saja kamu ini,’’ kata maknya jengkel.
Lalu Aris menyerahkan uang tersebut pada maknya. Ia menjelaskan bahwa uang les dan LKS-nya belum dibayar. Sedang pihak sekolah sudah beberapa kali menagihnya. Tapi bukannya diberi uang, dia malah dimarahi oleh maknya.
‘’Saya heran dengan sekolah kamu itu. Banyak sekali tetek bengek yang harus dibayar. Kan ada dana BOS. Untuk apa dana BOS itu? Sudahlah, tidak usah kamu sekolah. Buang-buang uang saja. Sekarang karet itu tidak berharga, tahu?’’ Katanya dengan muka merah menyala.

Aris sudah menjelaskan bahwa dana BOS itu tidak mencukupi, karena sekolahnya hanya sekolah swasta dan banyak memakai tenaga honor. Tapi maknya tidak mau tahu dengan semua itu. Dia malah menyuruh Aris cari uang sendiri. Kemanakah uang kan dicarinya? Ah, Emak tak mengertilah dengan pendidikan. Padahal pendidikan itu sangat penting. Dengan pendidikan kita akan bisa menatap masa depan yang gemilang.
‘’Buat apa kamu sekolah? Lihat itu hah, banyak yang sekolah tinggi, tapi akhirnya cuma jadi pengangguran, kan? Jadi buat apa sekolah?’’ tambah maknya lagi.

Aris lebih memilih diam dari pada menjawab omongan maknya. Ia menyayangkan kenapa maknya mempunyai pola pikir yang terbelakang seperti itu? Sekarang orang berlomba-lomba mencari ilmu, tapi mak malah melarangnya.
‘’Mak... mak, mengapa Emak lebih suka mengumpulkan uang, beli emas, dan membanggakan diri pada orang lain dari pada menyekolahkan kami anak-anak mak. Itu akan lebih bermanfaat,’’ gumamnya dalam hati.
Aris sudah lelah mendengarkan omelan emaknya itu. Dia keluar dan pergi entah ke mana.

Sedangkan si Lina, adiknya baru saja pulang dari sekolah SMP yang tidak jauh dari rumahnya. Setibanya di rumah, mak menyuruhnya mandi dan berpakaian yang bagus. Tidak biasanya mak seperti ini. Ternyata si Lina akan dilamar oleh Pak Anto duda kaya yang tinggal di desa sebelah. Tentu saja Lina menolak dengan keras semua itu. Namun, mak tetap bersikeras dengan kemauannya. Ia sama sekali tidak memikirkan bahwa anaknya itu di bawah umur untuk menikah. Apalagi akan dinikahkan dengan seorang duda. Ah, benar-benar tidak masuk akal.

Emak sudah terpengaruh oleh harta. Mak bilang, ia iri pada teman-teman arisannya yang kaya dan hidup mewah. Sedangkan mak tidak punya apa-apa. Mak ingin menabung untuk menggapai semua itu. Kalian tidak usah sekolah. Hanya menambah beban saja.

Hari-hari berikutnya, Aris tak lagi bersekolah. Ia berhenti dan bergaul dengan teman-temannya yang tidak sekolah. Sebenarnya hati kecilnya selalu sedih tiap kali melihat teman-temannya bersekolah. Tapi apa mau dikata, mak sudah tidak mau lagi menyekolahkannya.

Setiap kali ia ikut teman-temannya dan tampaknya ia juga mulai terpengaruh oleh teman-teman baru itu. Sedangkan mak sudah tidak peduli lagi dengannya. Ia sibuk mengumpulkan harta, apalagi sekarang ia telah punya menantu kaya.
Waktu terus berjalan. Aris semakin terjerumus dalam kehidupan yang tidak memiliki masa depan. Ia telah berubah. Hingga suatu hari dengan tergopoh-gopoh, Enda temannya Aris datang dan memberitahukan pada Emak kalau Aris ditangkap polisi tadi malam. Tapi sekarang ia dirawat di rumah sakit. Overdosis katanya. Habis pesta sabu-sabu.
Bagai guntur di siang bolong, Emak dan bapak kaget bukan kepalang. Tapi apa mau dikata. Itu salah mereka, mereka yang menginginkan anaknya seperti itu. Mak menangis-nangis menyesali perbuatan dan siapnya yang tak mau menyekolahkan anaknya itu.

‘’Sudahlah Nur, mudah-mudahan Aris lekas sembuh dan kita bisa kumpul lagi seperti dulu. Akan kita bina keluarga kita. Biarlah kita hidup sederhana, asalkan hati dan keluarga kita bahagia,’’ kata Bapak dengan mata berkaca-kaca, ia berusaha menenangkan hati mak.

‘’Bapak benar, kini mari kita bina dan songsong keluarga sakinah,’’ kata mak mantap.

Rabu, 18 November 2009

ENAKNYA SIKIT SAKITNYA LAMA

Terlintas difikiran saya narkoba sangat fatal sekali akibatnya.bukankah orang orang yang menjadikan narkoba sebagai “PELARIAN”akan terkena prinsip ini.”nikmat sesaat yang mungkin hanya beberapa jam, tetapi sakitnya lama dan tak ketulungan.
Kemudian bagaimana dengan tindakan KORUPSI….??????????
YACH…….!!!!!! kalau saya rasa ini juga termasuk yang akan mendatangkan kenikmatan sesaat,short term sekali namun sakitnya seumur hidup dan bahkan sampai akhirat.Betapa tidak bukankah ketika mendapat hasil”jarahan”sikoruptor dapat dengan bebas berfoya-foya menikmati hasil korupsinya.namun kenikmatan semu itu ternyata tidak bertaan lama,karena keburu tercium oleh masyarakat luas lalu diadili selanjutnya dijebloskan kepenjara.
Setelah bertahun tahun menghitung hari dipenjara,kemudian keluarlah dari penjara fisik,tapi…..penjara batin tetap tidak bisa dibebaskan.dan lebih menyedihkan lagi si koruptor yang sudah jadi mayat tidak ada lagi rasa sedih masyarakat malahan mereka bersyukur! alama’………….enaknya Cuma sikit sakitnya lamaaaaaaaaaa.
Kenapa tidak kita balik aja prinsip ini YACH……..???????????
“SAKITNYA DIKIT ENAKNYA LAMAAAAAAAA”
Sebagai contoh:
Ibadah ritual sehari-hari yang kita lakukan sebagai mana tuntutan agama dengan susah payah siang-malam bahkan tengah malam (qiamullail/tahajud).kita lakukan semua itu dengan sakit,alias berat untuk dilakukan ! yach….!!! Itu ma Cuma sebentar sakitnya……
Begitu juga halnya dengan segala perjuangan dan kesulitan kita dimuka bumi ini dalam memperjuangkan kebenaran.sulit dan sakit memang tapi hanya sebentar,nanti enaknya kita rasakan sepanjang umur dunia dan akhirat.
Akhirnnya mari kita renungkannasehat penuh falsafah yang cukup mendalam dari pelawak terkenal dan sangat senior yang tidak asing lagi adalah “Tarzan” suatu ketika dilayar kaca bertutur ”lebih baik petheng sepisan padhang selawase dari pada padhang sepisan peteng selawase”(lebih baik gelap sebentar tapi akan terang selamanya,dari pada terang hanya sebentar lalu gelap selamanya).
Bravo om Tarzan,”lebih baik sakitnya sedikit enaknya lama dari pada enaknya sedikit sakitnya lama………”

Senin, 26 Oktober 2009

PUISI

INSPIRASIKU

Goresan jari-jari kecil
Yang begitu indah dan memikat
Mengingatkan akan keadaan dahulu
Bersamamu………..

Tarian dan lenggokan tubuh
Member i isyarat kedamaian
Yang tak terlupakan

Keelokan budimu
Seakan mengubah dunia
Yang suram……

Khayalan dahulu
Disaat kita berdua
Bermain dengan riangnya

Takkan pernah terlintas dibenakku
Bahwa kau kan meninggalkanku
Seorang………!!!
Tanpa berkas-berkas cahaya
Mainan kita,taman kita
Telah hancur meratapi kepergianmu

Hai teman, hai penyinarku.
Aku rindu,rindu rindu padamu
Lama ku menunggumu disini
Agar kita bisa bermain lagi

Dipusaramu, aku ingin kau tahu
Kau adalah cahaya hidupku
Kau adalah mentariku
Kau adalah sahabat terbaikku

Aku,kau,dan allah
Akan selalu ada

Kau dan aku
Takkan beda
Walau kau telah tiada

Aku takkan pernah melupakanku
Aku kan slalu mengenangmu
Hingga ajal ku pun
Menyatukan kita.

PUISI

SOBAT

Kerlipan bintang dimalam yang suram

Menambah indah pesona cakrawala dunia

Menapaki malam ang semakin kelam

Rintik hujan membasahi dedaunan

Terlewati sudah kisah lama

Jauh waktu sebelum jumpa

Ketika mata saling bertatap

Serpihan air matapun mengalir

Kulihat indahnya hari ini

Bukanlah suatu kemukjizatan yang hambar

Menapaki celah celah bayanganmu

Mengingatkan kembali cerita dulu

Dulu…..dulu…..

Ketika kau dan aku bertemu

Berjabat tangan erat

Hingga tak ada yang dapat memisahkan

Kemana,kemapun kita pergi

Akan selalu bersama…..

Menjelajahi dunia sekolah yang nyata

Menjalani hidup dengan penuhcanda dan tawa

Kau……..

Adalah inspirasi hidupku

Walauku tau goresan tanganku tak berarti

Tapi…kau selalu member aku kesejukan

Kenyamanan yang tak tertahan

Hinga akhirnya……

Kita terpisah oleh jarak

Sobat…..

Ketika kau jabat tangan ini kembali

Betapa tak terbayangkan dihatiku ini

Begitu senag dan bahagia

Karna akhirnya kita berjunpa lagi

Kulihat dimatamu tampak sinar bening

Yang akhirnya mengalir…….

Merubah suasana hari itu menjadi pilu

Karena ternyata…..

Dirimu akan pergi lagi….

Tapi satu pintaku tetaplah jadi sahabat baikku

Sekarang dan selamanya….

Dan aku akan selalu merindukan hadirmu disisiku