Enaknya dikit Sakitnya Lama
Terlintas difikiran saya narkoba sangat fatal sekali akibatnya.bukankah orang orang yang menjadikan narkoba sebagai “PELARIAN”akan terkena prinsip ini.”nikmat sesaat yang mungkin hanya beberapa jam, tetapi sakitnya lama dan tak ketulungan.
Kemudian bagaimana dengan tindakan KORUPSI….??????????
YACH…….!!!!!! kalau saya rasa ini juga termasuk yang akan mendatangkan kenikmatan sesaat,short term sekali namun sakitnya seumur hidup dan bahkan sampai akhirat.Betapa tidak bukankah ketika mendapat hasil”jarahan”sikoruptor dapat dengan bebas berfoya-foya menikmati hasil korupsinya.namun kenikmatan semu itu ternyata tidak bertaan lama,karena keburu tercium oleh masyarakat luas lalu diadili selanjutnya dijebloskan kepenjara.
Setelah bertahun tahun menghitung hari dipenjara,kemudian keluarlah dari penjara fisik,tapi…..penjara batin tetap tidak bisa dibebaskan.dan lebih menyedihkan lagi si koruptor yang sudah jadi mayat tidak ada lagi rasa sedih masyarakat malahan mereka bersyukur! alama’………….enaknya Cuma sikit sakitnya lamaaaaaaaaaa.
Kenapa tidak kita balik aja prinsip ini YACH……..???????????
“SAKITNYA DIKIT ENAKNYA LAMAAAAAAAA”
Sebagai contoh:
Ibadah ritual sehari-hari yang kita lakukan sebagai mana tuntutan agama dengan susah payah siang-malam bahkan tengah malam (qiamullail/tahajud).kita lakukan semua itu dengan sakit,alias berat untuk dilakukan ! yach….!!! Itu ma Cuma sebentar sakitnya……
Begitu juga halnya dengan segala perjuangan dan kesulitan kita dimuka bumi ini dalam memperjuangkan kebenaran.sulit dan sakit memang tapi hanya sebentar,nanti enaknya kita rasakan sepanjang umur dunia dan akhirat.
Akhirnnya mari kita renungkannasehat penuh falsafah yang cukup mendalam dari pelawak terkenal dan sangat senior yang tidak asing lagi adalah “Tarzan” suatu ketika dilayar kaca bertutur ”lebih baik petheng sepisan padhang selawase dari pada padhang sepisan peteng selawase”(lebih baik gelap sebentar tapi akan terang selamanya,dari pada terang hanya sebentar lalu gelap selamanya).
Bravo om Tarzan,”lebih baik sakitnya sedikit enaknya lama dari pada enaknya sedikit sakitnya lama………”
0 komentar:
Posting Komentar